Memilih aged domain yang akan dibeli bukan sekedar memilih nama yang terdengar menarik saja. Harga aged domain dapat bervariasi secara signifikan berdasarkan usia domain, jumlah backlink existing, serta tingkat trust flow & citation flow.
Apa yang membuat harga domain ini berbeda-beda? Domain dengan authority tinggi & rekam jejak SEO kuat umumnya dihargai lebih mahal. Walaupun begitu, tidak semua aged domain layak untuk diinvestasikan, oleh karena itu Anda perlu pertimbangkan juga ROI age domain.
Oleh karena itu, penting untuk memahami faktor apa saja yang mempengaruhi harga domain jenis ini sebelum membuat keputusan pembelian. Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas faktor harga aged domain, serta cara memilih aged domain secara tepat.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Aged Domain
Aged domain atau domain lama memiliki nilai yang berbeda-beda tergantung pada sejumlah faktor penting. Memahami elemen-elemen tersebut sangat penting bagi para pelaku SEO dan digital marketer yang ingin memanfaatkan aged domain untuk strategi mereka.
1. Usia Domain dan Pengaruhnya Terhadap Harga
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi harga aged domain adalah usia domain. Semakin lama umur domain tersebut, maka semakin tinggi pula nilainya. Domain yang telah aktif selama bertahun-tahun akan dianggap lebih terpercaya di mata mesin pencari.
Selain itu, domain dengan usia panjang cenderung memiliki Domain Authority yang lebih tinggi. Hal ini menjadi daya tarik bagi pembeli yang ingin mempercepat proses SEO mereka tanpa harus memulai dari nol.
2. Backlink Profile: Membangun Kredibilitas
Backlink profile adalah salah satu aspek krusial lainnya dalam menentukan harga aged domain. Domain yang memiliki banyak backlink berkualitas tinggi akan lebih bernilai dibandingkan domain dengan sedikit atau tanpa backlink.
Namun, tidak semua backlink dianggap positif. Jika domain tersebut memiliki Spam Score yang tinggi, maka nilainya bisa menurun drastis. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pengecekan backlink secara mendalam sebelum membeli aged domain.
3. Traffic Existing: Potensi Monetisasi
Domain premium berumur lama yang sudah memiliki organic traffic existing biasanya dihargai lebih tinggi dibandingkan age domain tanpa traffic. Ini karena adanya peluang monetisasi yang lebih besar dari kunjungan yang sudah terbangun sebelumnya.
Page Authority juga turut mempengaruhi harga domain dengan traffic tinggi. Semakin tinggi Page Authority-nya, semakin besar kemungkinan domain tersebut menghasilkan revenue melalui iklan, afiliasi, atau penjualan produk digital.
4. History Domain: Catatan Rekam Jejak
Sejarah domain atau history domain juga menjadi faktor penting dalam penentuan harga aged domain. Domain dengan rekam jejak yang baik, tanpa penalti dari Google atau aktivitas spam, akan dihargai lebih tinggi.
Sebaliknya, domain yang pernah menjadi bagian dari jaringan PBN atau digunakan untuk aktivitas spam akan sulit dijual dengan harga premium. Pengecekan di Expired Domain Marketplace dapat memberikan gambaran lengkap mengenai riwayat domain tersebut.
Kisaran Harga Aged Domain di Pasaran (Tahun 2025)
Aged domain atau domain lama semakin diminati karena potensinya dalam meningkatkan SEO dengan cepat. Namun, harga aged domain bervariasi tergantung dari beberapa faktor penting seperti umur domain, backlink profile, & niche domain.
1. Kisaran Harga Berdasarkan Usia Domain
Salah satu penentu utama harga aged domain yaitu usia domain, tentunya. Domain yang berusia 5 tahun biasanya dijual dengan harga mulai dari $300 hingga $800, tergantung pada kualitas backlink dan traffic yang dimiliki.
Sebaliknya, domain yang telah berusia 10 tahun dengan Domain Authority dan Page Authority tinggi bisa dihargai antara $1,000 hingga $2,500. Sementara itu, domain yang telah aktif selama 15 tahun atau lebih dapat mencapai nilai lebih dari $5,000, terutama jika termasuk dalam kategori domain yang SEO friendly.
2. Backlink Profile dan Pengaruhnya pada Harga
Selain faktor usia, profil backlink juga memiliki peran krusial dalam menentukan harga sebuah aged domain. Domain yang memiliki backlink dari situs otoritatif seperti Forbes atau Wikipedia umumnya dihargai lebih mahal.
Sebaliknya, jika domain tersebut memiliki Spam Score rendah & kualitas backlink buruk, nilainya justru bisa menurun. Oleh karena itu, memeriksa profil backlink secara menyeluruh menjadi langkah penting sebelum memutuskan untuk membeli aged domain.
3. Niche Domain: Pengaruh Industri pada Harga
Pasar domain juga sangat mempengaruhi kisaran harga aged domain. Domain yang terkait dengan industri populer seperti kesehatan, keuangan, dan teknologi cenderung dihargai lebih tinggi dibandingkan niche lain.
Misalnya, domain premium di sektor keuangan dapat dijual dengan harga mencapai $10,000 atau lebih. Hal ini karena persaingan di industri tersebut sangat ketat, sehingga memiliki domain lama yang relevan dapat menjadi aset berharga.
4. Domain Marketplace: Tempat Terbaik untuk Membeli Aged Domain
Aged domain umumnya dijual di berbagai domain marketplace seperti GoDaddy Auctions, Flippa, dan Sedo. Harga domain di platform-platform ini sangat bervariasi tergantung pada kualitas domain, jumlah penawar, serta rekam jejak domain tersebut.
Sebagai contoh, domain dengan harga domain 5 tahun bisa dijual seharga $500 di Flippa, tetapi bisa mencapai $1,000 di Sedo jika domain tersebut memiliki backlink berkualitas tinggi dan trafik organik yang stabil.
Cara Memilih Aged Domain yang Berkualitas
Memilih aged domain yang berkualitas dapat menjadi langkah strategis untuk mempercepat hasil SEO. Namun, tidak semua aged domain memiliki nilai yang sama. Berikut adalah panduan lengkap untuk memilih aged domain yang relevan dan berkualitas.
1. Cek Backlink Profile dengan Teliti
Salah satu langkah pertama dalam memilih aged domain adalah memeriksa backlink quality. Perhatikan jumlah dan kualitas backlink yang dimiliki domain tersebut. Domain yang memiliki backlink dari situs otoritatif seperti Forbes atau Wikipedia akan lebih bernilai.
Namun, waspadai backlink dengan anchor text analysis yang tidak relevan atau terindikasi spam. Link yang berasal dari situs berkualitas rendah dapat merugikan SEO dan menurunkan potensi domain tersebut.
2. Evaluasi Relevansi Domain terhadap Niche
Penting untuk memastikan bahwa aged domain yang akan dibeli relevan dengan niche domain yang ingin Anda targetkan. Domain yang memiliki sejarah konten terkait industri yang Anda incar akan lebih efektif dalam mendukung strategi SEO.
Selain itu, domain yang relevan juga cenderung memiliki domain relevancy yang lebih kuat, sehingga memudahkan proses optimasi kata kunci di masa mendatang.
3. Periksa Spam Score Secara Menyeluruh
Spam score adalah indikator penting yang harus dicek sebelum membeli aged domain. Domain dengan skor spam tinggi dapat menjadi sinyal bahwa domain tersebut pernah digunakan untuk aktivitas spam atau praktik SEO yang tidak etis.
Lakukan pengecekan melalui alat seperti Moz atau Ahrefs untuk memastikan bahwa spam score domain berada pada tingkat yang aman. Hindari domain dengan spam score di atas 5 untuk mengurangi risiko penalti di kemudian hari.
4. Cek Historical Data untuk Menghindari Penalti
Memeriksa historical data adalah langkah penting lainnya dalam memilih aged domain. Periksa apakah domain tersebut pernah terkena Google penalty akibat praktik black hat SEO. Jika iya, maka sebaiknya hindari domain tersebut.
Selain itu, analisis whois data juga penting untuk mengetahui siapa pemilik sebelumnya. Domain yang pernah berpindah tangan terlalu sering bisa menjadi tanda adanya masalah pada domain tersebut.
5. Lakukan Domain Valuation untuk Menentukan Harga
Setelah memastikan kualitas aged domain, langkah terakhir adalah melakukan domain valuation. Evaluasi harga berdasarkan backlink profile, traffic existing, dan domain authority.Anda dapat menggunakan platform seperti GoDaddy atau Flippa untuk mengetahui domain valuation terkini. Dengan begitu, Anda bisa memastikan bahwa harga age domain yang ditawarkan sesuai dengan kualitas aged domain yang akan dibeli.